Saturday, October 30, 2010

DNA Transcription and Translation

DNA Transkripsi dan Translasi


(Post Edited)

Halo readers!!
Sudah sekian lama ngga menjenguk blog sendiri, karena berbagai alasan salah satunya pusing sendiri karena blog saya kok berantakan banget. Sudah berkali-kali coba untuk ditata sedemikian rupa tetap saja berantakan. Entah saya yang belum ahli untuk mengatur blog-nya entah bagaimana. So, buat readers yang baca post-ini dan mau bantu saya untuk memberi solusi supaya blog-nya lebih rapi, boleh dong ya kontak sayanya (kalau ada yang mau makasih banget ☺☺☺).

Ya, intinya karena liat tata blog sendiri yang berantakan, tulisan-tulisan cuma mengendap di otak dan di laptop, ngga ada yang dipost. Soalnya dulu waktu pertama buat blog, pas materi TIK di sekolah. Jadi ya seadanya banget karena sekolah saya dulu terkenal tugasnya segunung, setelah selesai sekolah dilanjut les, selain itu ada ekskul ini itu, ditambah lagi latihan olimp juga (sok sibuk banget ya .. sombong banget deh hehe). Udah seneng dunia jurnalistik dari SMP ya tapi belum tersalurkan saja.

Setelah sekian lama itu, saya cek blog saya lagi dan berusaha merapikan sebisanya (hehehe). Eh lihat post ini yang bener-bener seadanya banget. Niatnya memperbaharui, eh jadi plus jadi curhat begini. Tapi jadi mengenang masa lalu kalau dulu semasa SMA saya suka biologi dan astronomi. Sekarang banyak ditemukan animasi-animasi di youtube yang dapat membantu kita untuk lebih memahami materi pelajaran. Salah satunya video yang saya sisipkan ini. Dapet dari gudangnya video sejuta umat, ya youtube, dari channelnya Microbiotic. Akhirnya ada nyambungnya juga antara judul tulisan sama isinya, setelah dari awal isinya curhatan. So, buat kamu adik-adik sekolah bisa manfaatkan kemudahan internet untuk hal yang positif salah satunya youtube untuk bantu kamu memahami pelajaran-pelajaran di sekolah. Jangan ikuti arus-arus negatif yang menyalahgunakan internet.

Oke deh, kali ini saya ngga akan buat penjelasan karena kalau teorinya sudah pada dapat juga di sekolah dan apalagi yang ditambah les. Pasti semakin pusing kalau ditambah lagi di sini (alasan kamu thor.. ketawan malesnya). Tapi gambar dan video di bawah ini rasanya cukup menjelaskan.

See ya!
Semoga selanjutnya saya bisa mengisi blog ini dengan konten bermanfaat lainnya (dirapihin dulu kali yaa .. jangan berantakan gini hehehe).

Source: Google

Source: Channel Youtube Microbiotic

Sunday, October 17, 2010

Larkspar atau Delphinium/Dolphin-Bunga Musim Panas


Bunga Kelahiran Juli


Bunga Larkspur atau nama lainnya delphinium dan dolphin adalah bunga yang tinggi dan warnanyapun bervariasi dari ungu, biru, merah, kuning sampai putih. Bunga ini hanya bisa hidup dari dua sampai tiga tahun saja dan bunga ini dikategorikan sebagai tanaman kebun. Bunga larkspur atau delphinium ini memerlukan cahaya matahari yang banyak dan biasanya diberikan perlindungan dari tiupan-tiupan angin yang bisa mematahkan tangkainya yang panjang. Satu hal yang perlu diingat adalah bunga larkspur atau delphinium ini mengandung alkaloid delphinine yang beracun dan bisa mengakibatkan muntah-muntah jika dimakan dan bahkan bisa mengakibatkan kematian jika dikonsumsi pada jumlah yang banyak.




Dalam jumlah yang sedikit bunga larkspur ini dapat digunakan untuk pengobatan. Penyakit penyakit yang bisa disembuhkan oleh bunga dolphin ini yaitu gigitan serangga, asma, penyakit buang air dan juga penyakit mata dan telinga tertentu. Bunga ini juga dipercayai dapat mengobatkan sengatan kalajengking jika diminum bijinya dan jika dioleskan di bagian rambut kepala dapat membunuh kutu rambut dan telurnya. Bunga larkspur ini juga dapat digunakan untuk membuat tinta.



Bunga larkspur atau delphinium dijadikan bunga simbol kelahiran bulan July (sama halnya dengan batu mirah /ruby). Batu larkspur melambangkan hati yang terbuka dan keterikatan. Mencerminkan perasaan tanpa beban, bunga kelahiran musim panas ini juga mengungkapkan kecantikan alami yang khas.










Capella, bintang Cemerlang dari Utara di Rasi Auriga



CAPELLA  merupakan bintang paling cemerlang dalam rasi Auriga (Pengendara Kereta Perang), rasi dalam Belahan Utara. Capella merupakan bintang tercerah keenam di langit malam dan tercerah ketiga di langit utara setelah Arcturus dan Vega. Sebenarnya Capella adalah sebuah bintang ganda, terdiri atas dua bagian yang saling edar setiap 104 hari.


Bintang ganda ini, atau juga biasa disebut Bintang Pasangan (binary), adalah sepasang bintang yang dihubungkan oleh gravitasi. Sebagian besar pasangan tampak sebagai bintang tunggal bagi mata telanjang, tetapi dapat terlihat terpisah dengan teleskop. Namun beberapa diantaranya begitu saling dekat sehingga adanya pasangan hanya dapat disimpulkan dari analisa cahaya gabungannya. Dalam beberapa pasangan, bintangnya secara berkala saling menghalangi. Capella itu sebutan untuk sepasang bintang tertentu.


Capella terdiri dari dua buah bintang raksasa kuning yang memiliki temperatur kurang lebih sama dengan Matahari, namun berukuran lebih besar dengan cahaya yang lebih cemerlang. Salah satu anggotanya memiliki kecerlangan 50 kali kecerlangan Matahari, sementara bintang pasangannya 80 kali. Masing-masingnya memiliki ukuran 10 kali diameter Matahari dengan massa 2,5 kali massa Matahari. Bintang yang terletak di rasi Auriga ini tergolong sebagai bintang ganda "dekat", dimana sifat kegandaannya tidak dapat diamati melalui teleskop. Keduanya saling mengedari dalam jarak 60 juta mil atau kira-kira dua pertiga jarak Bumi-Matahari dengan periode orbit sekitar 104 hari.

Capella merupakan bintang ganda (bintang pasangan). Wikipedia : [Pasangan pertama merupakan bintang raksasa tipe G (type-G giant stars), keduanya memiliki radius 10 kali dari Matahari. Kedua bintang ini mendekati tahapan pendinginan dan akan mendekati tahapan sebagai bintang raksasa merah. Pasangan kedua terpisah sekitar 10,000 AU dari pasangan pertama dan merupakan pasangan bintang katai merah Bintang ini berjarak cukup dekat dengan Bumi, yaitu 42 tahun cahaya.]

Sebagai bintang raksasa kuning, Capella adalah tipikal bintang yang sedang menjelang ajalnya setelah mengakhiri fase pembakaran hidrogen pada intinya. Bintang yang lebih cemerlang sedikit lebih masif dan aktif, telah hampir memulai reaksi fusi terhadap helium di intinya menjadi Karbon, sementara bintang yang lebih redup saat ini sedang mengeluarkan sisa-sisa Helium dalam inti bintang tersebut.

Capella merupakan salah satu bintang yang dikenal sebagai sumber sinar X. Diduga, hal ini berasal dari aktifitas magnetik yang serupa dengan yang terjadi pada permukaan matahari kita, namun bintang mana yang memancarkannya masih belum dapat dipastikan.


Di belahan bumi sebelah utara khatulistiwa, Capella bersinar hampir tepat di atas kepala pada setiap musim dingin. Ia adalah salah satu dari tiga bintang cemerlang di langit belahan utara setelah Arcturus yang muncul pada musim semi dan Vega pada musim panas. Walaupun ketiganya terlihat sama cemerlang, namun sebenarnya agak berbeda dalam penampakan maupun sifat-sifatnya. Arcturus relatif dingin dengan warna jingga, sementara Vega lebih panas dengan warna putih, sedangkan Capella sendiri berwarna kekuningan dengan temperatur menengah diantara keduanya.



Sumber: http://khanifa.multiply.com/journal/item/9/Lihat_Bintang_Lebih_Dekat dengan sedikit penyesuaian serta penambahan http://id.wikipedia.org/wiki/Capella

Terangnya Altair di Rasi Aquila

Altair (Alpha Aquilae / Alpha Aql / α Aquilae / α Aql) adalah bintang tercerah di rasi Aquila bintang tercerah kedua belas di langit malam. Bintang ini berada pada kategori tipe A dengan magnitudo 0,76. Altair berputar sangat cepat dengan kecepatan 286 km / detik.

Altair berada pada jarak 17 tahun cahaya dari Bumi dan merupakan salah satu bintang terdekat yang dapat disaksikan oleh mata telanjang. Bersama Beta Aquilae dan Gamma Aquilae, membentuk suatu garis yang disebut sebagai Keluarga Aquila (the Family of Aquila) or Tangkai Aquila. Massa bintang ini kira-kira 1.8 kali Matahari dan lebih cerah 11 kali dari Matahari.


Source: Google; fosablog.files.wordpress.com

Nama Altair telah digunakan sejak dulu. Nama ini berasal dari bahasa Arab النسر الطائر,an-nasr aţ-ţā’ir yang berarti "elang yang terbang". Nama ini juga merupakan nama rasi bintang menurut bangsa Arab, terdiri dari α, β, dan γ Aquilae dan berkemungkinan merujuk pula pada kebudayaan Babilonia dan Sumerian, dimana bintang ini disebut pula sebagai Eagle StarKadang-kadang nama Altair sering pula digunakan. Selain rasi Aquila, bintang ini juga merupakan anggota dari berbagai rasi atau asterisma berikut :
nama rasi / asterismaasalartianggota lainnya
ÇravanaHindutelingaβ Aqlγ Aql[8]
河鼓 / Hé Gŭ, Ho KooChinaDrum di Sungaiβ Aqlγ Aql
Summer Trianglesegitiga musim panasα Cygα Lyr
AagjuukInuitdua sinar matahariγ Aql[19]
The Navigator’s Trianglenavigator di langitα Cygα Lyr
Sky Dragon[20]naga di langitα Aurα Booα CMaα CMiα Cygβ Gemα Gem,α Leoα Lyrβ Orα Orα PsAα Scoα Tauα Vir


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Altair

Saturday, October 16, 2010

Beragamnya Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Jalur Masuk Amat Beragam


Senin, 12 Mei 2008 | 01:39 WIB
Jakarta, Kompas – Biaya masuk perguruan tinggi negeri bisa mencapai angka di atas Rp 100 juta, sementara setiap semester dapat mencapai Rp 70 juta. Tingginya biaya tersebut semakin memperkecil akses masuk ke pendidikan tinggi.


Demikian benang merah persoalan menyangkut biaya masuk perguruan tinggi negeri yang didapatkan Kompas dalam pencarian selama sepekan terakhir, mulai dari Jakarta (DKI Jakarta), Semarang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), Surakarta (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), hingga Makassar (Sulawesi Selatan).




Besar biaya masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut bergantung pada program S-1 yangdiambil serta bidang ilmu yang dipilih. Program tersebut beragam dan berbeda antara satu PTN dan PTN lain. Bahkan, ada PTN yang membuka program internasional. Pada program ini, mahasiswa membayar biaya berlipat-lipat dibandingkan program reguler pada setiap semesternya.




Bagi para calon mahasiswa yang gagal masuk melalui program S-1 reguler lewat seleksinasional masuk PTN (SNMPTN), hampir semua PTN yang dihubungi memiliki program non-SNMPTN. Biaya masuk program non-SNMPTN ini lebih tinggi dibandingkan jalur SNMPTN. Program non-SNMPTN ini pun berbeda antara satu PTN dan PTN lain—ada yang memiliki lebih dari lima program.




Semua angka tersebut bisa kita bandingkan dengan biaya kuliah di National University of Singapore yang biayanya (tuition fee) berkisar 9.540 dollar Singapura-27.350 dollar Singapura atau di Malaysia, Universitas Kebangsaan Malaysia, yang memasang biaya 1.167 ringgit Malaysia hingga 1.500 ringgit Malaysia.




Kelas internasional


Dari sejumlah program seleksipenerimaan mahasiswa baru, yang termahal adalah jalur internasional. Universitas Indonesia pada tahun ini menerapkan jalur tersebut. Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri menjelaskan, selain program S-1 reguler, pihaknya membuka kelas internasional untuk Fakultas Kedokteran, Teknik, Ekonomi, Psikologi, dan Ilmu Komputer. Biaya kuliah per semester tiga kali lipat program S-1 reguler. Untuk Kedokteran, uang pangkal (biaya masuk) Rp 70 juta, dengan biaya per semester Rp 35 juta. Fakultas Teknik uang per semester Rp 20 juta, uang pangkal Rp 15 juta, sedangkan Ekonomi uang pangkal Rp 26 juta dan Rp 25 juta per semester.



Menurut Gumilar, kelas internasional ini berbeda dari kelas reguler. Kurikulumnya adalah kurikulum internasional dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. ”Mereka punya ruang kuliah khusus. Fasilitas belajar, seperti ruang kuliah, misalnya, standarnya lebih tinggi,” kata Gumilar. Bahkan, di beberapa fakultas, seperti Psikologi, UI bekerja sama dengan Universitas Queensland, Australia, untuk program double degree dan penggunaan tenaga pengajar asing. Sementara itu, Universitas Airlangga, menurut Pembantu Rektor I Unair Muhammad Zainuddin, tahun ini berencana membuka kelas internasional. ”Segala sesuatunya sedang dirancang,” katanya.



Sementara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, jalur non-SNMPTN ada dua, yaitu penelusuran bibit unggul sekolah (PBUS) dan penelusuran minat dan kemampuan (PMDK). Mereka yang gagal di PMDK bisa menggunakan program PBUS dengan syarat sama, nilai rapor SMA semester I-V rata-rata 7,0 dan tak ada nilai di bawah 5,0. Sumbangan pembinaan pendidikan dari program-program itu sama, yaitu Rp 660.000 per semester. Namun, bagi PBUS masih ditambah biaya pengembangan institusi (BPI), untuk Fakultas Kedokteran Rp 100 juta, tetapi hanya Rp 2,5 juta bagi yang lewat PMDK. Untuk jurusan lain, BPI rata-rata di bawah Rp 10 juta.

Menurut Pembantu Rektor I UNS Ravik Karsidi, pembukaan jalur PBUS dan SPMB swadana adalah untuk memperluas akses masuk bagi calon mahasiswa. Diakuinya, jalur ini adalah jalur ”pintar dan kaya”.
Sementara itu, menurut Ketua Tim Promosi Institut Teknologi 10 Nopember Budi Santosa, ada 5kategori PMDK, di antaranya PMDK beasiswa. Mereka yang lolos PMDK beasiswa bebas uang gedung dan SPP. Mereka adalah pelajar dengan nilai akademis menonjol. Sementara di Universitas Airlangga ada empat jalur PMDK (umum, prestasi, alih jenjang, dan diploma).

Dari wilayah timur Indonesia, Universitas Hasanuddin membuka tiga jalur non-SNMPTN, yaitu jalur nonsubsidi (JNS), jalur penelusuran potensi belajar, dan jalur prestasi olahraga, seni, dan keilmuan. Yang termahal adalah JNS. Pada jalur ini mahasiswa membayar rata-rata uang kuliah Rp 20 juta setahun, sedangkan dari jalur SNMPTN rata-rata hanya Rp 1,5 juta setahun. Kepala Humas Unhas Dahlan Abubakar mengatakan, dana tersebut untuk subsidi silang. (A05/A10/NAR/INE/JON/EKI/eln)

Lubang Hitam dan Bintang Sirius

Lubang Hitam dan Bintang Sirius

Abad ke-20 menyaksikan banyak sekali penemuan baru tentang peristiwa alam di ruang angkasa. Salah satunya, yang belum lama ditemukan, adalah Black Hole [Lubang Hitam]. Ini terbentuk ketika sebuah bintang yang telah menghabiskan seluruh bahan bakarnya ambruk hancur ke dalam dirinya sendiri, dan akhirnya berubah menjadi sebuah lubang hitam dengan kerapatan tak hingga dan volume nol serta medan magnet yang amat kuat. Kita tidak mampu melihat lubang hitam dengan teropong terkuat sekalipun, sebab tarikan gravitasi lubang hitam tersebut sedemikian kuatnya sehingga cahaya tidak mampu melepaskan diri darinya. Namun, bintang yang runtuh seperti itu dapat diketahui dari dampak yang ditimbulkannya di wilayah sekelilingnya. Di surat Al Waaqi'ah, Allah mengarahkan perhatian pada masalah ini sebagaimana berikut, dengan bersumpah atas letak bintang-bintang:

Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. (QS. Al Waaqi'ah, 56: 75-76)

Istilah "lubang hitam" pertama kali digunakan tahun 1969 oleh fisikawan Amerika John Wheeler. Awalnya, kita beranggapan bahwa kita dapat melihat semua bintang. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa ada bintang-bintang di ruang angkasa yang cahayanya tidak dapat kita lihat. Sebab, cahaya bintang-bintang yang runtuh ini lenyap. Cahaya tidak dapat meloloskan diri dari sebuah lubang hitam disebabkan lubang ini merupakan massa berkerapatan tinggi di dalam sebuah ruang yang kecil. Gravitasi raksasanya bahkan mampu menangkap partikel-partikel tercepat, seperti foton [partikel cahaya]. Misalnya, tahap akhir dari sebuah bintang biasa, yang berukuran tiga kali massa Matahari, berakhir setelah nyala apinya padam dan mengalami keruntuhannya sebagai sebuah lubang hitam bergaris tengah hanya 20 kilometer (12,5 mil)! Lubang hitam berwarna "hitam", yang berarti tertutup dari pengamatan langsung. Namun demikian, keberadaan lubang hitam ini diketahui secara tidak langsung, melalui daya hisap raksasa gaya gravitasinya terhadap benda-benda langit lainnya. Selain gambaran tentang Hari Perhitungan, ayat di bawah ini mungkin juga merujuk pada penemuan ilmiah tentang lubang hitam ini:

Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan (QS. Al Mursalaat, 77: 8)

Selain itu, bintang-bintang bermassa besar juga menyebabkan terbentuknya lekukan-lekukan yang dapat ditemukan di ruang angkasa. Namun, lubang hitam tidak hanya menimbulkan lekukan-lekukan di ruang angkasa tapi juga membuat lubang di dalamnya. Itulah mengapa bintang-bintang runtuh ini dikenal sebagai lubang hitam. Kenyataan ini mungkin dipaparkan di dalam ayat tentang bintang-bintang, dan ini adalah satu bahasan penting lain yang menunjukkan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah:

Demi langit dan Ath Thaariq, tahukah kamu apakah Ath Thaariq? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus. (QS. At Thaariq, 86: 1-3)

PULSAR: BINTANG BERDENYUT
Demi langit dan Ath Thaariq, tahukah kamu apakah Ath Thaariq? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus. (QS. At Thaariq, 86: 1-3)

*Pulsar adalah sisa-sisa bintang padam yang memancarkan gelombang radio teramat kuat yang menyerupai denyut dan yang berputar pada sumbunya sendiri dengan sangat cepat. Telah dihitung bahwa terdapat lebih dari 500 pulsar di galaksi Bima Sakti, yang di dalamnya terdapat di bumi kita

Melalui penelitian oleh Jocelyn Bell Burnell, di Universitas Cambridge pada tahun 1967, sinyal radio yang terpancar secara teratur ditemukan. Namun, hingga saat itu belumlah diketahui bahwa terdapat benda langit yang berkemungkinan menjadi sumber getaran atau denyut/detak teratur yang agak mirip pada jantung. Akan tetapi, pada tahun 1967, para pakar astronomi menyatakan bahwa, ketika materi menjadi semakin rapat di bagian inti karena perputarannya mengelilingi sumbunya sendiri, medan magnet bintang tersebut juga menjadi semakin kuat, sehingga memunculkan sebuah medan magnet pada kutub-kutubnya sebesar 1 triliun kali lebih kuat daripada yang dimiliki Bumi. Mereka lalu paham bahwa sebuah benda yang berputar sedemikian cepat dan dengan medan magnet yang sedemikian kuat memancarkan berkas-berkas sinar yang terdiri dari gelombang-gelombang radio yang sangat kuat berbentuk kerucut di setiap putarannya. Tak lama kemudian, diketahui juga bahwa sumber sinyal-sinyal ini adalah perputaran cepat dari bintang-bintang neutron. Bintang-bintang neutron yang baru ditemukan ini dikenal sebagai "pulsar." Bintang-bintang ini, yang berubah menjadi pulsar melalui ledakan supernova, tergolong yang memiliki massa terbesar, dan termasuk benda-benda yang paling terang dan yang bergerak paling cepat di ruang angkasa. Sejumlah pulsar berputar 600 kali per detik.1Kata "Thaariq," nama surat ke-86, berasal dari akar kata "tharq," yang makna dasarnya adalah memukul dengan cukup keras untuk menimbulkan suara, atau menumbuk. Dengan mempertimbangkan arti yang mungkin dari kata tersebut, yakni "berdenyut/berdetak," "memukul keras," perhatian kita mungkin diarahkan oleh ayat ini pada sebuah kenyataan ilmiah penting. Sebelum menelaah keterangan ini, marilah kita lihat kata-kata selainnya yang digunakan dalam ayat ini untuk menggambarkan bintang-bintang ini.

Istilah "ath-thaariqi" dalam ayat di atas berarti sebuah bintang yang menembus malam, yang menembus kegelapan, yang muncul di malam hari, yang menembus dan bergerak, yang berdenyut/berdetak, yang menumbuk, atau bintang terang. Selain itu, kata "wa" mengarahkan perhatian pada benda-benda yang digunakan sebagai sumpah – yakni, langit dan Ath Thaariq.

Kata "pulsar" berasal dari kata kerja to pulse . Menurut kamus American Heritage Dictionary, kata tersebut berarti bergetar, berdenyut. Kamus Encarta Dictionary mengartikannya sebagai berdenyut dengan irama teratur, bergerak atau berdebar dengan irama teratur yang kuat. Lagi menurut Encarta Dictionary, kata " pulsate ", yang berasal dari akar yang sama, berarti mengembang dan menyusut dengan denyut teratur yang kuat.

Menyusul penemuan itu, diketahui kemudian bahwa peristiwa alam yang digambarkan dalam Al Qur'an sebagai "thaariq," yang berdenyut, memiliki kemiripan yang sangat dengan bintang-bintang neutron yang dikenal sebagai pulsar.
Bintang-bintang neutron terbentuk ketika inti dari bintang-bintang maharaksasa runtuh. Materi yang sangat termampatkan dan sangat padat itu, dalam bentuk bulatan yang berputar sangat cepat, menangkap dan memampatkan hampir seluruh bobot bintang dan medan magnetnya. Medan magnet amat kuat yang ditimbulkan oleh bintang-bintang neutron yang berputar sangat cepat ini telah dibuktikan sebagai penyebab terpancarnya gelombang-gelombang radio sangat kuat yang teramati di Bumi.

Di ayat ke-3 surat Ath Thaariq istilah "an najmu ats tsaaqibu," yang berarti yang menembus, yang bergerak, atau yang membuat lubang, mengisyaratkan bahwa Thaariq adalah sebuah bintang terang yang membuat lubang di kegelapan dan bergerak. Makna istilah "adraaka" dalam ungkapan "Tahukah kamu apakah Ath Thaariq itu?" merujuk pada pemahaman. Pulsar, yang terbentuk melalui pemampatan bintang yang besarnya beberapa kali ukuran Matahari, termasuk benda-benda langit yang sulit untuk dipahami. Pertanyaan pada ayat tersebut menegaskan betapa sulit memahami bintang berdenyut ini. (Wallaahu a'lam)

Sebagaimana telah dibahas, bintang-bintang yang dijelaskan sebagai Thaariq dalam Al Qur'an memiliki kemiripan dekat dengan pulsar yang dipaparkan di abad ke-20, dan mungkin mengungkapkan kepada kita tentang satu lagi keajaiban ilmiah Al Qur'an.


BINTANG SIRIUS (SYI'RA)

Bintang Sirius (Syi'ra) muncul di Surat An-Najm (yang berarti "bintang"). Bintang ganda yang membentuk bintang Sirius ini saling mendekat dengan sumbu kedua bintang itu yang berbentuk busur setiap 49,9 tahun sekali. Peristiwa alam tentang bintang ini diisyaratkan dalam ayat ke-9 dan ke-49 dari surat An-Najm.

Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan dalam Al Qur'an dikaji berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan mendapati diri kita tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban Al Qur'an. Salah satunya adalah bintang Sirius (Syi'ra), yang disebut dalam surat An Najm ayat ke-49:

… dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra (QS. An Najm, 53: 49)

Kenyataan bahwa kata Arab "syi'raa," yang merupakan padan kata bintang Sirius, muncul hanya di Surat An Najm (yang hanya berarti "bintang") ayat ke-49 secara khusus sangatlah menarik. Sebab, dengan mempertimbangkan ketidakteraturan dalam pergerakan bintang Sirius, yakni bintang paling terang di langit malam hari, sebagai titik awal, para ilmuwan menemukan bahwa ini adalah sebuah bintang ganda. Sirius sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B. Yang lebih besar adalah Sirius A, yang juga lebih dekat ke Bumi dan bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi Sirus B tidak dapat dilihat tanpa teropong.

Bintang ganda Sirius beredar dengan lintasan berbentuk bulat telur mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester.2 Keterangan ini dilaporkan dalam berbagai sumber sebagai berikut:
Sirius, bintang yang paling terang, sebenarnya adalah bintang kembar… Peredarannya berlangsung selama 49,9 tahun. 3
Sebagaimana diketahui, bintang Sirius-A dan Sirius-B beredar mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap 49,9 tahun. 4
Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah garis edar ganda berbentuk busur dari dua bintang tersebut yang mengitari satu sama lain.
Namun, kenyataan ilmiah ini, yang ketelitiannya hanya dapat diketahui di akhir abad ke-20, secara menakjubkan telah diisyaratkan dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu. Ketika ayat ke-49 dan ke-9 dari surat An Najm dibaca secara bersama, keajaiban ini menjadi nyata:

dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra (QS. An Najm, 53: 49)
maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (QS. An Najm, 53: 9)

Penjelasan dalam Surat An Najm ayat ke-9 tersebut mungkin pula menggambarkan bagaimana kedua bintang ini saling mendekat dalam peredaran mereka. (Wallaahu a'lam). Fakta ilmiah ini, yang tak seorang pun dapat memahami di masa pewahyuan Al Qur'an, sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah Yang Maha Kuasa.



Daftar pustaka:
1. Double Pulsar Found," January 9, 2004; www.atnf.csiro.au/news/press/double_pulsar/
2. Leicester edu dept of Physics & astronomy; www.star.le.ac.uk/astrosoc/whatsup/stars.html; University of Ottowa;
    www.site.uottawa.ca:4321/astronomy/index.html#Sirius; Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics;
    http://cfa-www.harvard.edu/~hrs/ay45/Fall2002/ChapterIVPart2.pdf
3. "Exposes Astronomiques, La troisième loi de KEPLER;" http://www.astrosurf.com/eratosthene/HTML/exposetheoastro.htm

4. http://www.dharma.com.tr/dkm/article.php?sid=87